Kamis, 26 Juli 2018

Materi Kelas XII Kurikulum 2013 Hasil Revisi


Berdasarkan kurikulum 2013 hasil revisi 2016 materi fisika untuk kelas XII sebagai berikut:
1. Listrik Dinamis
·      Hukum Ohm
·      Arus listrik dalam rangkaian tertutup
·      Hambatan sepotong kawat penghantar
·      Rangkaian hambatan
·      Gabungan sumber tegangan listrik
·      Hukum II Kirchoff
·      Energi dan daya listrik
2. Listrik Statis
·     Listrik statis dan muatan listrik
·     Hukum Coulomb
·     Medan listrik
·     Energi potensial listrik dan potensial listrik
·     Kapasitor
3. Medan Magnet
·     Medan magnetik di sekitar arus listrik
·     Gaya magnetik
·     Penerapan gaya magnetik
4. Induksi Elektromagentik
·     Potensial (GGL) induksi 
·     Hukum Lenz
·     Induktansi diri
·     Terapan induksi elektromagnetik pada produk teknologi
5. Rangkaian Arus Bolak-Balik
·     Arus dan tegangan bolak-Balik
·     Rangkaian arus bolak-balik
·     Daya pada rangkaian arus bolak-balik
6. Radiasi Elektromagnetik
·  Spektrum elektromagnetik
·  Sumber radiasi elektromagnetik
·  Pemanfaatan radiasi elektromagnetik
·  Bahaya radiasi elekromagnetik
7. Teori Relativitas Khusus
·      Relativitas Newton
·      Percobaan Michelson dan Morley
·      Postulat relativitas khusus
·      Massa, Momentum, dan energi
8. Konsep dan Fenomena Kuantum
·   Konsep foton
·   Efek fotolistrik
·   Efek Compton
·   Sinar-X
9. Teknologi Digital
·      Penyimpanan data
·      Transmisi data
·      Aplikasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari
10. Inti Atom
·     Struktur inti
·     Reaksi inti
·     Radioaktivitas
·     Teknologi nuklir
·     Proteksi radiasi meliputi:
Pelindung atau perisai radiasi, jaga jarak, batas waktu/time limitation
11. Sumber Energi
·   Sumber energi terbarukan dan tak terbarukan
·   Pembangkit energi listrik terbarukan dan tak terbarukan
·   Energi alternatif


Materi Kelas XI Kurikulum 2013 Hasil Revisi


Berdasarkan kurikulum 2013 hasil revisi 2016 materi fisika untuk kelas XI sebagai berikut:
1. Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi
·         Momen Gaya
·         Momen Inersia
·         Hukum II Newton
·         Keseimbangan Benda Tegar
·         Titik Berat
·         Hukum kekekalan Momentum Sudut Pada Gerak Rotasi
2.  Elastisitas dn Hukum Hooke
·         Hukum Hooke
·         Susunan pegas seri-paralel
3. Fluida Statik
·         Hukum Utama Hidrostatis
·         Tekanan Hidrostatis
·         Hukum Pascal
·         Hukum Archimedes
·         Meniskus
·         Gejala Kapilaritas
·         Viskositas dan Hukum Stokes
4. Fluida Dinamik:
·           Fluida ideal
·           Azas kontinuitas
·           Azas Bernoulli
·           Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
5. Suhu dan Kalor
·           Suhu dan pemuaian
·           Hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya
·           Azas Black
·           Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radias
6. Teori Kinetik Gas
·           Persamaan keadaan gas ideal
·           Hukum  Boyle-Gay Lussac
·           Teori kinetik gas ideal
·           Tinjauan impuls-tumbukan  untuk teori kinetik gas
·           Energi kinetik rata-rata gas
·           Kecepatan efektif gas
·           Teori ekipartisi energi dan Energi dalam
7. Termodinamika
·           Hukum ke Nol
·           Hukum I Termodinamika
·           Hukum II Termodinamika
·           Entropi
8. Karakteristik Gelombang
·         Pengertian Gelombang
·         Karakteristik Gelombang
9. Gelombang Berjalan dan Gelombang Stationer
·         Gelombang Berjalan
·         Gelombang Stationer
10. Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya
·           Karakteristik gelombang bunyi
·           Cepat rambat gelombang bunyi
·           Azas Doppler
·           Fenomena dawai dan pipa organa
·           Intensitas dan taraf intensitas
·           Spektrum cahaya
·           Difraksi
·           Interferensi
·           Polarisasi
·           Teknologi LCD dan LED
11. Alat Optik
·           Mata dan Kacamata
·           Kamera
·           Lup
·           Mikroskop
·           Teropong
12. Pemanasan Global
·           Efek rumah kaca
·           Emisi karbon dan perubahan iklim
·           Dampak pemanasan global, antara lain (seperti mencairnya es di kutub, perubahan iklim)
·           Alternatif Solusi
·           Hasil Kesepakatan dunia Internasional


Sabtu, 21 Juli 2018

Buku Elektronik Gratis

Buku ini bisa dijadikan pelengkap buku cetak. Walaupun kurikulumnya berbeda tapi materi masih sama kok. Kla

Matematika KTSP
SD
Kelas 1

  • Matematika kelas 1 (Djaelani & Haryono). Materi: Bilangan cacah 0-120, Penjumlahan dan Pengurangan Bilngan, Satuan Waktu dan Panjang, Bangun Ruang, Nilai Tempat dan Pengguanaanya, Satuan Berat, dan Bangun Datar.


Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5

  • Matematika Kelas 5 (Y.D Sumanto, dkk). Materi: Bilangan Bulat, Pengerjaan Hitung Bilangan Bulat, Waktu, Sudut, Jarak dan Kecepatan, Luas Trapesium dan Layang-layang, Pengukuran Volume, Pecahan, Bangun datar dan Bangun Ruang, dan Kesebangunan dan Simetri.

Kelas 6
SMP
Kelas 7
Kelas 8
Kelas 9
SMA
Kelas 10
Kelas 11


Kelas 12



    SMK
    Kelas 10


    Kelas 11
    Kelas 12
    Matematika Kurikulum 2013
    SD
    Kelas 1
    Kelas 2
    Kelas 3
    Kelas 4
    Kelas 5
    Kelas 6
    SMP
    Kelas 7
    Kelas 8
    Kelas 9
    SMA
    Kelas 10

    • Matematika Wajib (Bornok Sinaga , dkk)  (belum K13 hasil revisi) Materi: Eksponen dan Logaritma, Persamaan dan Pertidaksamaan Linier, Sistem Persamaan linier dan pertidaksamaan linier, Matriks, Ralasi dan Fungsi, Barisan dan Deret, Persamaan dan fungsi kuadrat, Trigonometri, Geometri, Limit Fungsi, Statistika, dan Peluang. 

    Kelas 11
    Kelas 12

    Fisika KTSP
    SD
    Kelas 1
    Kelas 2
    Kelas 3
    Kelas 4
    Kelas 5
    Kelas 6
    SMP
    Kelas 7
    Kelas 8
    Kelas 9
    SMA
    Kelas 10
    Kelas 11
    Kelas 12

    Fisika Kurikulum 2013
    SD
    Kelas 1
    Kelas 2
    Kelas 3
    Kelas 4
    Kelas 5
    Kelas 6
    SMP
    Kelas 7
    Kelas 8
    Kelas 9
    SMA
    Kelas 10
    Kelas 11
    Kelas 12

    Jumat, 20 Juli 2018

    Angka Penting


    Aturan Angka Penting:
    1. Semua angka bukam nol adalah angka penting.
    2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting.
    3. Angka nol di sebalah kanan angka bukan nol termasuk angka penting. Kecuali diberi tanda garis bawah pada angka yang diragukan.
    4.  Angka nol yang terletak di sebalah kiri angka bukan nol, baik yang terletak di sebelah kiri maupun disebelah kanan koma desimal bukan angka penting.
    5. Jika angka yang diberi garis bawah merupakan angka taksiran atau angka yang diragukan, angka ini merupakan angka penting.

    Ø    Aturan Angka Penting untuk operasi penjumlahan atau pengurangan:
    Hasil operasi penjumlahanatau pengurangan itu hanya boleh mengandung satu angka taksiran.

    Ø    Aturan Angka Penting untuk operasi perkalian atau pembagian:
    Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh mengadung sesuai jumlah angka penting yang paling sedikit.

    Ø    Aturan Angka Penting untuk penarikan akar:
    Hasil dari penarikan akar disesuaikan dengan jumlah angka penting yang terkandung pada bilangan yang ditarik akarnya.

    Kesalahan Pengukuran

    Saat melakukan pengukuran mengunakan alat, tidaklah mungkin Anda mendapatkan nilai yang pasti benar (xo), melainkan selalu terdapat ketidakpastian. Apakah penyebab ketidakpastian pada hasil pengukuran?
    Secara umum penyebab ketidakpastian hasil pengukuran ada tiga, yaitu kesalahan umum, kesalahan sistematik, dan kesalahan acak.
    1. Kesalahan Umum
    Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada pengamat saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena kesalahan membaca skala kecil, dan kekurangterampilan dalam menyusun dan memakai alat, terutama untuk alat yang melibatkan banyak komponen.
    2. Kesalahan Sistematik
    Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja alat. Misalnya, kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan komponen alat atau kerusakan alat, kesalahan paralaks, perubahan suhu, dan kelembaban.
    a. Kesalahan Kalibrasi
    Kesalahan kalibrasi terjadi karena pemberian nilai skala pada saat pembuatan atau kalibrasi (standarisasi) tidak tepat. Hal ini mengakibatkan pembacaan hasil pengukuran menjadi lebih besar atau lebih kecil dari nilai sebenarnya. Kesalahan ini dapat diatasi dengan mengkalibrasi ulang alat menggunakan alat yang telah terstandarisasi.
    b. Kesalahan Titik Nol
    Kesalahan titik nol terjadi karena titik nol skala pada alat yang digunakan tidak tepat berhimpit dengan jarum penunjuk atau jarum penunjuk yang tidak bisa kembali tepat pada skala nol. Akibatnya, hasil pengukuran dapat mengalami penambahan atau pengurangan sesuai dengan selisih dari skala
    nol semestinya. Kesalahan titik nol dapat diatasi dengan melakukan koreksi pada penulisan hasil pengukuran
    c. Kesalahan Komponen Alat
    Kerusakan pada alat jelas sangat berpengaruh pada pembacaan alat ukur. Misalnya, pada neraca pegas. Jika pegas yang digunakan sudah lama dan aus, maka akan berpengaruh pada pengurangan konstanta pegas. Hal ini menjadikan jarum atau skala penunjuk tidak tepat pada angka nol yang membuat skala berikutnya bergeser.
    d. Kesalahan Paralaks
    Kesalahan paralaks terjadi bila ada jarak antara jarum penunjuk dengan garis-garis skala dan posisi mata pengamat tidak tegak lurus dengan jarum.
    3. Kesalahan Acak
    Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasifluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena adanya gerak brown molekul udara, fluktuasi tegangan
    listrik, landasan bergetar, bising, dan radiasi.
    a. Gerak Brown Molekul Udara
    Molekul udara seperti Anda ketahui keadaannya selalu bergerak secara tidak teratur atau rambang. Gerak ini dapat mengalami fluktuasi yang sangat cepat dan menyebabkan jarum penunjuk yang sangat halus seperti pada mikrogalvanometer terganggu karena tumbukan dengan molekul udara.
    b. Fluktuasi Tegangan Listrik
    Tegangan listrik PLN atau sumber tegangan lain seperti aki dan baterai selalu mengalami perubahan kecil yang tidak teratur dan cepat sehingga menghasilkan data pengukuran besaran listrik yang tidak konsisten.
    c. Landasan yang Bergetar
    Getaran pada landasan tempat alat berada dapat berakibat pembacaan skala yang berbeda, terutama alat yang sensitif terhadap gerak. Alat seperti seismograf butuh tempat yang stabil dan tidak bergetar. Jika landasannya bergetar, maka akan berpengaruh pada penunjukkan skala pada saat terjadi gempa bumi.
    d. Bising
    Bising merupakan gangguan yang selalu Anda jumpai pada alat elektronik. Gangguan ini dapat berupa fluktuasi yang cepat pada tegangan akibat dari komponen alat bersuhu.
    e. Radiasi Latar Belakang
    Radiasi gelombang elektromagnetik dari kosmos (luar angkasa) dapat mengganggu pembacaan dan menganggu operasional alat. Misalnya, ponsel tidak boleh digunakan di SPBU dan pesawat karena bisa mengganggu alat ukur dalam SPBU atau pesawat. Gangguan ini dikarenakan gelombang elektromagnetik pada telepon seluler dapat mengasilkan gelombang radiasi yang mengacaukan alat ukur pada SPBU atau pesawat.
    Adanya banyak faktor yang menyebabkan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam suatu pengukuran, menjadikan Anda tidak mungkin mendapatkan hasil pengukuran yang tepat benar. Oleh karena itu, Anda harus menuliskan ketidakpastiannya setiap kali melaporkan hasil dari suatu pengukuran. Untuk menyatakan hasil ketidakpastian suatu pengukuran dapat menggunakan cara penulisan x = (xo ± ∆x), dengan x merupakan nilai pendekatan hasil pengukuran terhadap nilai benar, xo merupakan nilai hasil pengukuran, dan ∆x merupakan ketidakpastiannya (angka taksiran ketidakpastian).